Memesan Jasa Sablon seringkali terasa rumit, terutama bagi pemula. Salah satu penyebab utama tertundanya proses produksi atau bahkan kegagalan cetak adalah adanya Kesalahan Desain pada file yang diserahkan kepada penyedia jasa. Kesalahan Desain ini dapat berkisar dari resolusi yang rendah hingga pemilihan warna yang tidak konsisten, yang semuanya berpotensi menghasilkan produk akhir yang jauh dari ekspektasi klien. Untuk memastikan proses pemesanan berjalan lancar dan efisien, setiap pemilik bisnis apparel atau event organizer perlu memahami secara mendalam standar teknis yang dibutuhkan oleh mesin sablon, baik itu Teknik Sablon Digital (DTG) maupun Sablon Manual. Mempersiapkan file yang “siap cetak” (print-ready) adalah langkah krusial yang dapat menghemat waktu, biaya, dan menjamin Kualitas Tahan Lama hasil cetakan.
Kesalahan Desain paling umum yang harus dihindari terkait erat dengan resolusi dan format gambar. Banyak klien menyerahkan gambar berformat JPEG atau PNG dengan resolusi rendah (di bawah 300 dpi) yang diambil dari internet. Ketika diperbesar untuk dicetak pada kaos (Sablon Kaos), gambar akan terlihat pecah (pixelated). Untuk Jasa Sablon yang profesional, file vektor (vector) dalam format seperti AI (Adobe Illustrator), CDR (CorelDRAW), atau PDF Vektor adalah format yang paling disukai. File vektor memungkinkan penyedia jasa untuk memisahkan warna dengan tepat (color separation) untuk Sablon Manual, atau mempertahankan ketajaman garis untuk Teknik Sablon Digital, tanpa peduli seberapa besar gambar diperluas.
Aspek kedua dari Kesalahan Desain yang harus diperhatikan adalah penggunaan Color Mode yang tepat. Layar komputer menggunakan mode warna RGB (Red, Green, Blue), sedangkan mesin cetak (terutama Sablon Manual) bekerja dengan CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Key/Black) atau sistem Spot Colors seperti Pantone. Ketika desain diserahkan dalam mode RGB, akan terjadi pergeseran warna (color shift) saat dicetak. Selalu pastikan desain dikonversi ke mode CMYK atau, jika menggunakan Sablon Manual, sertakan kode warna Pantone yang spesifik. Misalnya, jika merek Anda menggunakan warna biru tertentu (Pantone 293C), mencantumkan kode ini memastikan warna yang dicetak konsisten dengan standar merek.
Tips penting untuk mempersiapkan file siap cetak adalah memastikan semua font telah di-outline (diubah menjadi bentuk vektor). Jika penyedia Jasa Sablon tidak memiliki font yang Anda gunakan, desain akan terbuka dengan font pengganti, menyebabkan layout berantakan. Kesalahan Desain ini sangat mudah dihindari. Selain itu, sertakan rincian spesifik mengenai dimensi cetak (lebar dan tinggi dalam sentimeter), penempatan pada kaos (depan/belakang/lengan), dan jenis tinta yang diinginkan (Plastisol untuk Kualitas Tahan Lama dan opacity tinggi, atau Discharge untuk handfeel lembut). Dengan menghindari Kesalahan Desain mendasar dan mempersiapkan file vektor dengan color mode yang benar, Anda dapat mempercepat turnaround time yang biasanya memakan 7-14 hari kerja, sekaligus memastikan bahwa hasil Sablon Kaos sesuai dengan harapan.
Post A Comment